PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN
ILMU BUDAYA DASAR
DI SUSUN OLEH : NISMA WATI
KELAS : 1EA26
NPM : 15211191
PROGRAM STUDY FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2011
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Peran Kebudayaan Dalam Membentuk Kepribadian
Kelas : 1-EA26
Dateline Makalah :
Tanggal Penyerahan atau Upload Makalah :
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M | Nama Lengkap | Tanda Tangan |
15211191 | NISMA WATI | |
Program Sarjana Ekonomi Manajemen
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah kepada penulis sehingga makalah “Peran Kebudayaan Dalam Pembentukan Kepribadian” ini dapat terselesaikan.
Dalam makalah ini juga terdapat permasalahan budaya-budaya di Indonesia. Dalam bab terakhir kami juga membuat sebuah solusi agar permasalahanperan kebudayaan dalam membentuk kepribadian dapat teratasi dengan baik sehingga masyarakat indonesia menjadi masyarakat yang terbiasa tumbuh dengan beragam budaya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini,besar harapan penulis agar mendapat banyak saran dan kritik dari para pembaca umum terutama dosen Ilmu Budaya Dasar yaitu Bapak Muhammad Burhan Amin
Bekasi,28 Oktober 2011
Hormat Saya,
Penulis
DAFTAR ISI
PERNYATAAN i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 1
2. Tujuan 2
3. Sasaran 2
BAB II PERMASALAHAN
1. Kekuatan ( Strength ) 3
2. Kelemahan (Weakness) 3
3. Peluang (Opportunity) 4
4. Tantangan/Hambatan (Threats) 4
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan 5
2. Rekomendasi 5
REFERENSI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
2. Tujuan
1. Agar kita semua menjadi pribadi yang cinta pada budayanya sendiri
2. Lebih hati-hati dan menyaring setiap kebudayaan asing
3. Agar kita semua makin menyadari pentingnya kebudayaan
4. Membangun komunikasi yang lebih baik untuk bersama-sama menjaga budaya kita
5.Setiap pribadi cepat tanggap dengan perkembangan dunia luar,
3. Agar kita semua makin menyadari pentingnya kebudayaan
4. Membangun komunikasi yang lebih baik untuk bersama-sama menjaga budaya kita
5.Setiap pribadi cepat tanggap dengan perkembangan dunia luar,
3. Sasaran
Seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-anak,remaja,dewasa,serta para orang tua agar lebih menyadari pentingnya menjunjung tinggi kebudayaan agar tidak tergerus oleh budaya asing yang saat ini makin merajalela sehingga terbentuknya pribadi yang mencintai budayanya
BAB II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan Peran Kebudayaan Dalam Membentuk Kepribadian dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1. Kekuatan ( Strength )
a. Indonesia merupakan Negara yang memiliki kekayaan dan keanekaragaman budaya,hal itu bisa dilihat dari : Rumah adat,Tarian,Lagu,Alat music,Pakaian,dll
c. Keindahan alam Indonesia,terbukti dengan meningkatnya jumlah wisayawan asing yang berkunjung ke Indonesia
d. Indonesia merupakan Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.sehingga banyak ilmuan dan sejarawan yang tertarik untuk meneliti
2. Kelemahan (Weakness)
a. Kurangnya sosialisasi pemerintah dalam memperkenalkan seluruh budaya Indonesia sehingga banyak masyarakat yang tidak tahu apa saja kebudayaan di Indonesia
b. Semakin rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya bagi pembentukan kepribadian
c. Semakin lemahnya budaya Indonesia karena tergerus oleh budaya asing yang belakangan ini semakin merajalela
d. Banyaknya masyarakat terutama remaja yang lebih menyukai budaya asing daripada budayanya sendiri sehingga menjadi pribadi yang “asing”
3. Peluang (Opportunity)
a. Kemajuan pariwisata, Budaya daerah Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara.
b. Banyaknya pameran kebudayaan yang diadakan diluar negeri,hal ini sangat membantu untuk lebih mempromosikan kebudayaan Indonesia
c. Masih banyak masyarakat yamg mencintai budayanya terutama dipedesaan
d. Kepribadian yang baik sudah mulai ditanamkan oleh orang tua sejak dini
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Semakin seringnya pertikaian antar suku yang terjadi di indonesia yang membuat kepribadian masyarakat menjadi tidak baik
b. Remaja yang kian terpesona oleh budaya asing sehingga melupakan budayanya sendiri
c. Peran orang tua yang seharusnya menjadi dasar pembentukan kepribadian seseorang dirasakan makin berkurang karena bekerja
d. Kurangnya perhatian masyarakat terhadap kebudayaan karena dianggap hal yang sepele dan tidak berpengaruh terhadap kepribadian
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a. Kebudayaan dan kepribadian adalah sesuatu yang mutlak yang terdapat pada suatu masyarakat, karena tanpa kebudayaan dan kepribadian suatu masyarakat tidak akan berkembang si antara masyarakat yang satu dengan yang lain pasti terdapat kebudayaan yang berbeda pula. Karena itulah bila kita mempelajari kebudayaan orang lain kita tidak boleh memandang dari sudut pandang kebudayaan kita sendiri karena akan menyebabkan kesalahpahaman dan kerancauan.Kebudayan merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi pembentukan kepribadian seseorang
b. Peran orang tua sangatlah penting sebagai dasar pembentukan kepribadian yang baik dan berbudaya
c. Masuknya budaya asing haruslah diwaspadai dan disaring guna mencegah hal yang tidak diinginkan
d. Pemerintah sebagai penjaga budaya harus lebih bisa memfasilitasi masyarakat agar lebih mengenal budayanya sendiri,serta melakukan pengawasan dan pengendalian bahkan tindakan bagi pencurian kebudayaan indonesia
2. Rekomendasi
a. Seluruh lapisan masyarakat disarankan agar lebih mengenal dan mencintai kebudayaan indonesia
b. Sebagai orang tua janganlah terlalu sibuk dengan pekerjaan dan mengenyampingkan pengajaran budaya kepada anak-anaknya karena itu adalah dasar pembentukan pribadi yang baik
c. Masyarakat luas terutama remaja agar lebih berhati-hati dalam menyerap budaya asing yang masuk bebas di indonesia dan lebih menjaga diri agar tidak terpengaruh oleh budaya asing tersebut
d. Pemerintah agar lebih banyak membuat pameran-pameran kebudayaan baik didalam maupun diluar negeri agar kebudayaan indonesia semakin dikenal oleh masyarakat indonesia sendiri maupun dimata dunia
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar